Have an account?

Sabtu, 25 Juni 2011

Proses Dan Hambatan IMC

Proses IMC :



Proses Mengelola IMC
Ada 7 langkah yang diperlukan untuk mencapai hasil yang maksimal dalam komunikasi pemasaran terpadu :
  1. Review of marketing plan. Dalam tahap ini, perencana mempersiapkan data internal (situasi organisasi dan atribut produk) dan eksternal (situasi makro, target market, dan competitor).
  2. Analysis of promotional program situation. Dalam tahap ini, perencana menganalisa kelebihan dan kelemahan data, menemukan titik permasalahan, dan mencari solusinya.
  3. Analysis of communication process. Dalam tahap ini, perencana menganalisa tanggapan penerima informasi, tahapan dalam pengiriman informasi, dan saluran informasi yang digunakan.
  4. Budget determination. Dalam tahap ini, perencana melakukan cara penyusunan anggaran, apakah dengan top-down (modal sudah tersedia di awal) atau bottom-up (melihat berapa biaya yang dibutuhkan dalam penyusunan rencana dan bagaimana pengalokasiannya).
  5. Develop IMC program. Perencana mengembangkan program komunikasi pemasaran yang akan ditempuh.
  6. Integrate and implement IMC strategies. Perencana menggunakan kombinasi strategi marketing mix, memproduksi iklan, membeli media time dan space, serta melaksanakan desain yang telah ditetapkan sesuai dengan program yang ditempuh.
Monitor, evaluate, and control IMC program. Dalam tahap ini, mengevaluasi hasil kinerja apakah sudah efektif atau belum dan melihat apakah taktik yang ditempuh sesuai dengan strategi yang diambil.


 
Hambatan IMC :

            Terdapat beberapa alasan mengapa perusahaan tidak dapat berubah dari traditional marketing ke integrated marketing. Walaupun penelitian menunjukkan bahwa manajemen puncak dan marketing executive di perusahaan besar mengindikasikan bahwa lebih dari 70% menyukai konsep IMC yang ditawarkan oleh agen periklanan, namun kebanyakan dari mereka tidak membeli layanan IMC.

Umumnya, alasan perusahaan tidak mau berubah dari traditional marketing ke IMC adalah:
1. Ego: banyak orang yang tidak mau membagi informasi yang mereka mailiki karena mereka telah bekerja keras untuk memilikinya dan mereka hanya percaya dirinya sendiri. Meeka tidak mau membagi rencana untuk sukses. Namun, mereka ingin orang lain kegum akan rencana dan hasil yang berasal dari mereka.
2. Budget: Pada perusahaan tradisional, anggaran ditetapkan oleh departemen. Orang beranggapan jika departemen bekerja menurut tujuan bersama, maka hal itu dapat berdampak negative terhadap anggaran.
3. Inersia: Umumnya orang enggan untuk melakukan perubahan. Pertama, karena hal yang mereka lakukan sekarang lebih mudah. Kedua, mereka takut untuk berubah karena merasa takut akan hal-hal yang tidak familiar.

        
          Diterbitkan oleh : Wulan

0 komentar:

Posting Komentar